Tantangan Guru IPS Mewujudkan
Generasi Yang Memiliki Keterampilan Abad 21
Ditulis Oleh :
Romulus
Butarbutar,S.Pd
SMP Negeri 1
Sitellu Tali Urang Julu
Berhasilnya pendidikan
diperlukan upaya yang dahsyat dari berbagai pihak, termasuk guru, pemerintah,
orangtua, lingkungan sekitar. Guru memegang peran yang besar dalam mewujudkan
pendidikan yang bermartabat dan berdaya saing. Guru harus mengerahkan segala
potensi yang ada demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Pada
pembelajaran kurikulum 2013, dituntut pembelajaran yang berpusat pada siswa
bukan berpusat pada guru. Bagaimana menciptakan pembelajaran yang berpusat pada
siswa agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai dengan efektif, maka perlu dukungan
dari segala penjuru. Guru dituntut untuk menjadi pribadi yang terus mau
mengembangkan diri dengan menggunakan berbagai cara agar kemampuan dan
kompetensi guru naik ke level yang lebih
tinggi. Pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh strategi apa yang
dimiliki oleh guru. Ditengah derap langkah kemajuan teknologi yang tidak dapat
terbendung, siswa-siswi terus menceburkan dirinya dengan kemajuan teknologi,
yang tidak memiliki sekat Apabila
siswa-siswi sudah menceburkan dirinya kedalam kemajuan teknologi, bagaimana
dengan guru haruskan menghindar apalagi mengambil jarak dengan kemajuan
teknologi tersebut ?.
Di komunitas penulis yaitu MGMP
(Musyawarah Guru Mata pelajaran) IPS yang pada saat itu hadir 25 orang guru yang seluruhnya adalah
berpendidikan Sarjana (S1), dari jumlah itu, dilakukan wawancara sederhana,
hasilnya adalah lebih dari setengah guru belum mampu memindahkan photo yang ada
di telepon pintar ke laptop, begitu sebaliknya. Dari hal ini bisa kita lihat
gambaran dari guru tersebut dalam menguasai teknologi. Sehari-harinya telepon
pintar ada ditangan guru namun belum menguasai semaksimal mungkin. Setelah
dilakukan berbagi pengetahuan cara memindahkan photo ke laptop, ternyata meraka
berpendapat ternyata cukup mudah dipahami dan dilakukan, Yang menjadi hal
perenungan bagi kita, mengapa hal itu
bisa terjadi ?. Sudah seharusnya guru memanfaatkan komunitas yang ada untuk
berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman mengajar di sekolah, begitu juga halnya
dengan bagaimana mengajarkan keterampilan abad 21 tersebut bisa di mulai berdiskusi dalam komunitas
MGMP.
Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana
peran guru di Indonesia, khususnya guru IPS dalam meningkatkan keterampilan
abad 21. Apakah semua guru sudah mengetahui sepertia apa dan bagaimana
keterampilan abad 21 ?. Setiap yang ada di bumi ini memilki masa. Begitu pula
setiap abad memiliki tuntutan yang berbeda dengan abad sebelumnya lalu seperti
apakah keterampilan yang dituntut pada abad 21?.
Menurut Dorothy: 2008, abad keduapuluh
satu abad bagi pembelajar yang berpikir. Sekarang waktu yang menyenangkan
sekaligus membingungkan. Dalam banyak cara, kita terjebak ditengah-tengah. Kita
tidak mengetahui semua jawaban. Kita bahkan tidak mengetahui semua pertanyaan.
Dari pernyataan itu bahwa di abad 21 pembelajar dalam hal ini siswa-siswi kita
adalah pribadi yang terus berpikir, maka disinilah guru memainkan perannya
untuk mengembangkan kemampuan agar
tercipta generasi bangsa yang memiliki keterampilan abad 21.
Tantangan masa yang akan datang semakin komplit, bagaimana siswa-siswi
yang merupakan generasi bangsa yang akan datang untuk mampu bersaing dan
memenangkan persaingan di masa yang akan datang maka perlu dipersiapkan sejak
dini. Generasi bangsa mulai dari sekarang harus dibekali dengan keterampilan
abad 21, guru IPS harus memahami apa, bagaimana keterampilan abad 21 tersebut.
Empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di
abad 21 yang disebut 4C, critical thinking and problem solving (berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah), creativity (kreativitas), communication skills (kemampuan
berkomunikasi), dan ability to work collaboratively (kemampuan untuk bekerjasama),
(Kemdikbud:2017). Untuk mecapai keempat keterampilan abad 21 diatas, maka hal
ini berhubungan dengan metode, model serta media pembelajaran yang harus diterapkan
pada kegiatan pembelajaran. Lalu bagaimana penerapannya dalam kegiatan belajar
IPS agar siswa-siswa memiliki keterampilan tersebut, maka berikut penulis akan
uraikan :
1.
Critical
thinking and problem solving ( Berpikir
kritis dalam menyelesaikan masalah)
Dalam belajar IPS, menciptakan
berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, perlu adanya semacam debat yaitu
pro dan kontra tentang suatu permasalahan sosial yang dekat dengan kehidupan siswa,
misalnya permasalah permukiman yang dekat dengan alisaran sungai, guru IPS
dapat membuat suatu kajian masalah tentang penduduk yang tinggal di daerah
aliran sungai diperhadapkan dengan sempitnya lahan tempat tinggal. Dengan
adanya debat, guru sebagai fasilitator harus mampu memotivasi siswa agar terus
menggali pendapatnya terhadap permasalah ini, maka akan bisa memunculkan
siswa-siswi yang berpikiran kritis dalam menyelesaikan permasalah penduduk yang
tinggal di daerah aliran sungai. Sebagai guru harus mampu mendorong siswa untuk
merangkai dan mengungkapkan pendapatnya sendiri mengenai permasalahan yang
muncul.
2.
Creativity (kreativitas)
Keterampilan abad
21 adalah keterampilan yang dibutuhkan
dalam menghadapi kehidupan yang komplek dan persaingan yang cukup ketat,
membuat perlu adanya kreativitas agar mampu beda dengan yang lain. Guru
IPS dengan berbagai metode harus berupaya bagaimana siswa dapat menyampaikan
buah pikirannya yang baru tentang sesuatu yang dapat dimanfaatkan dan berbeda
dengan yang lain. Misalkan dalam materi kegiatan ekonomi salah satunya kegiatan
produksi, guru IPS dapat mengadakan ujian praktik produksi dengan menerapkan
prinsip ekonomi produsen, dengan penilaian utama kreativitas produksi. Dengan
hal ini dapat mendorong siswa untuk menciptakan kreativitas ide.
3.
Communication skills (kemampuan
berkomunikasi)
Dalam kemampuan
berkomunikasi, siswa diharapkan dapat menyampaikan gagasan-gagasan yang ada
dalam pemikirannya. Model pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua
orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat dalam
pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka, pembelajaran
yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif
(Gagne & Briggs. 1979:251). Dari pernyataan tersebut metode diskusi sangat
berpotensi digunakan untuk menetaskan keterampilan kemampuan berkomunikasi,
sekecil apapun gagasan yang disampaikan olek siswa harus kita hargai, dari
gagasan yang kecil akan dapat memunculkan gagasaan atau komunikasi yang lebih
besar, dan tercipta kemampuan komunikasi yang dapat diandalkan dalam abad 21.
4.
Ability to work collaboratively
(kemampuan untuk bekerjasama)
Dalam
kemampuan untuk bekerjasama, dituntut adanya saling menghargai pendapat orang
lain, dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dengan bekerjasama tanpa ada
siafat ke aku an, siswa
diharapkan mampu bekerjasama dengan siapa saja tanpa melihat latarbelakang
siswa tersebut. Dalam hal ini guru IPS dapat membentuk kelompok diskusi yang
bersifat heterogen yaitu tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, namum
membaginya dengan cara acak agar siswa dapat bekerja sama dengan siapa saja.
Guru mendorong siswa untuk dapat bekerja sama dalam menyelasikan tugas. Hal
lain juga dapat diterapkan dengan menugasi siswa untuk membersihkan kelas
masing-masing dengan kerjasama dengan teman satu kelas agar terbina karakter
kerjasama.
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu
sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial
dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu
pendekatan interdisipliner dari aspek daan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.
Dalam mempelajari ilmu pengetahuan sosial sudah seharusnya guru IPS mendamaikan
proses pembelajaran dengan keterampilan abad 21. Guru IPS harus mampu menyambut
dengan tangan terbuka persaingan yang ada yang semakin ketat dalam segala hal,
maka sudah saatnya guru IPS terus belajar dan mau memanfaatkan teknologi
sebagai sumber pembelajaran. Konsep keterampilan abad 21 sudah cukup bagus untuk
mewujudkan generasi yang mampu bersaing di abad 21, konsep yang bagus ini
diharapkan dapat mewujudkan siswa yang berdaya saing ketika memasuki dunia
nyata. Untuk mewujudkan keterampilan abad 21 ini diharapkan sinergi dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan semua stake holder untuk mendorong
guru-guru di Indonesia agar lebih memahami konsep 4C, critical thinking and problem solving (berpikir
kritis dalam menyelesaikan masalah),
creativity (kreativitas), communication skills (kemampuan berkomunikasi),
dan ability to work collaboratively (kemampuan untuk bekerjasama).
Memanfaatkan media internet adalah salah satu cara yang kekinian dan
bermanfaat untuk mendorong guru-guru Indonesia mempelajari mengenai konsep
keterampilan abad 21, dan dari sana guru dapat mengembangkan kreativitasnya.
Intinya guru harus memulai pembelajaran yang menetaskan keterampilan abad
21, walau di mulai dari merangkak, namun
apabila terus dilangkahkan akan menambah kecepatan pemahamaman guru. Tantangan
ini harus dilalui bukan untuk dihindari, semangat merupakan aspek jiwa yang
dapat mendorong guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu menciptakan
generasi yang memiliki keterampilan abad 21, generasi yang akan membangun
negeri tercinta kearah kemajuan.
4 komentar
Happy Weekend para member setia ARENADOMINO,
kali ini kami akan memberikan kepada kalian semua refrensi ,
untuk kalian yang mau mencari situs poker online hanya dengan 1 USER ID KALIAN BISA BERMAIN DI BANYAK GAME ,
kalian bisa bermain bersama ARENADOMINO,
karena ARENADOMINO adalah situs yang terpercaya dan juga situs yang memberikan kalian semua bonus yang besar ,
dan juga berapapun kemenangan yang kalian dapatkan akan di bayarkan lunas, Daftarkan diri kalian sekarang juga bersama ARENA-DOMINO.COM
Untuk keterangan lebih lanjut, segera hubungi kami di:
WA : [+855]964967353
Line: ARENA_01
Ayo tunggu apalagi !!
Kami dari keluarga besar ARENA-DOMINO
Mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1440 H,
Semoga dihari yang istimewa ini akan membawa kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan untuk semua orang ,
Minal ‘aaidiin wal faaiziin , Mohon maaf lahir dan batin .
Terimakasih
betul pak.. kita harus mengikuti perubahan sesuai yang ada.. jangan alergi dengan teknologi dan perubahan.. semangat kita pasti bisa..!
Khuswiatun Hasanah-SMPN 117 Jakarta.
Semangat Bu Khus... Trimakasih
EmoticonEmoticon